Solusi Lepas dari Jeratan Biaya Transaksi Bitcoin yang Tinggi

Belakangan ini harga 1 Bitcoin sudah mencapai Rp 260.000.000 dan itu adalah nilai yang sangat besar, otomatis biaya transaksi (penerimaan atau penerimaan) Bitcoin akan meningkat juga -- disini kita akan membahas mengenai solusi untuk lepas dari jeratan biaya transaksi Bitcoin yang tinggi. Tidak menutup kemungkinan di lain waktu bisa mencapai nilai yang lebih tinggi lagi. Dalam perkara ini, terdapat kelebihan dan kekurangan yang bisa saja terjadi. Disini saya hanya ingin berbagi pengalaman menurut studi kasus selama beberapa hari ke belakang dengan rate sebesar itu.


Sumber: cointelegraph.com


Biaya transaksi Bitcoin adalah salah satu yang terkena dampak dari naiknya harga Bitcoin, dengan rate Rp 260.000.000 bisa mencetak biaya transaksi sebesar 130.000 per transaksi untuk pengiriman paling lambat 1 jam proses transaksi dengan 3 blocks.

Itu dikarenakan jaringan Bitcoin sedang mengalami overload sehingga block menjadi penuh.

Mari kita bicarakan mengenai kelebihan dan kekurangannya.


Solusi Lepas dari Jeratan Biaya Transaksi Bitcoin yang Tinggi

1. Profit meningkat (tidak pasti)

a. Bitcoin Advertising dan Trading

Jika kita beraktifitas di bidang Bitcoin advertising atau trading, mungkin kita akan merasakan peningkatan profit. Apalagi Trading yang tidak banyak membutuhkan fee transaksi kecuali fee jual beli, dan fee jual beli itu sangatlah kecil. Hanya sekitar 0,3% sampai 0,5% dan itu tidak akan terlalu berdampak pada profit kita.

Untuk Bitcoin Advertising, profit akan meningkat tetapi semakin tidak terasa jika kita terlalu sering melakukan transaksi atau penarikan (Withdraw) ke Bitcoin wallet yang kita miliki. Karena setiap penarikan akan dikenakan potongan dari fee, apalagi jika menggunakan wallet Luno, Bitcoin yang masuk ke wallet akan dikenakan biaya 0,0002 atau sekitar Rp 70.000 dan itu sangatlah menguras profit yang didapat jika penarikan kurang dari Rp 300.000.


b. Bitcoin Faucet

Tidak pasti untuk bidang faucet dalam mendapatkan profit besar saat harga Bitcoin tinggi, karena biasanya faucet menyesuaikan dengan rate Bitcoin, jika tinggi, faucet akan menurunkan reward yang ditentukan. Tetapi untuk faucet akan terbantu dengan adanya microwallet yang mengambil fee beberapa persen saja, hanya saja pengirimannya lebih memakan waktu yang lama.


c. Investasi

Profit investasi melalui Bitcoin biasanya dinetralisasi dengan USD ($) sehingga nantinya currency yang difokuskan adalah USD bukan BTC. Jadi tidak terlalu kena dampak dari fluktuasi rate Bitcoin tersebut.

Kelebihannya, kita bisa menyimpan profit dari investasi untuk dilanjutkan ke bidang trading. Melakukan penarikan saat harga Bitcoin turun, menyimpannya dan menjual saat harga Bitcoin naik.

Kekurangannya, proses transaksi akan sangat lama karena biaya transaksi ditanggung oleh pihak penyedia media investasi. Besar kemungkinan juga mereka akan tutup dan bangkrut karena harus menghabiskan banyak dana hanya untuk biaya transaksi dengan nilai yang sangat tinggi.



2. Biaya Deposit

Banyak wallet Bitcoin yang menyediakan biaya deposit gratis, adapula yang berbayar. Saran saya, bilamana menemukan wallet Bitcoin dengan deposit yang berbayar, lebih baik segera pindahkan dana dan kirim ke wallet Bitcoin yang tidak memakan biaya saat melakukan deposit.

Mengapa? Karena deposit adalah proses terpenting untuk mengamankan dana kita dari situs-situs pihak ketiga. Misal dari pendapatan faucet, ads, ataupun investasi. Kita harus segera menyimpannya di wallet pribadi agar lebih aman (jaga-jaga).


3. Biaya Transaksi

Yang harus kita perhatikan adalah meminimalisir biaya transaksi. Solusinya, kita harus memusatkan semua dana dalam 1 wallet ataupun 1 Bitcoin address. Disana kita akan mendapatkan nilai yang kolektif, tidak terpisah sehingga biaya transaksi akan ditanggung oleh semua dana dari semua sumber dan itu hanya berlaku 1x untuk 1 transaksi saja.

Kurang lebih seperti itu penjelasan singkatnya, tetapi kita juga harus memikirkan tentang keamanannya karena itu sangatlah penting.



4. Keamanan Bitcoin

Semakin tinggi harga Bitcoin, harus semakin ketat juga keamanannya. Solusi memusatkan transaksi dapat juga berdampak buruk, karena bilamana terkena retas, semua dana akan habis. Tetap saja masih ada solusi, kita bisa mengganti Bitcoin address dengan jangka waktu 1 minggu sampai paling lambat 1 bulan untuk 1x.

Jadi, kita pusatkan semua transaksi dalam 1 Bitcoin address hanya jangka waktu paling lambat 1 bulan. Setelah itu, kosongkan semua dana dan buat Bitcoin Address baru. Pusatkan semua transaksi dalam 1 Bitcoin address baru tersebut untuk 1 bulan kedepan.


Ketahui biaya transaksi di beberapa Bitcoin wallet:
1. Biaya Transaksi Luno
2. Biaya Transaksi VIP Bitcoin
3. Biaya Transaksi Coinbase

Kesimpulan Solusi Lepas dari Jeratan Biaya Transaksi Bitcoin yang Tinggi

Secara sederhana, kita harus pintar-pintar menghitung dan memperkirakan profitable dari bidang apapun yang kita dalami. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda, tetapi kita tetap bisa menanggulangi permasalahan dengan solusi-solusi yang bisa dicoba untuk melancarkan kegiatan kita dalam bidang Bitcoin ini.

Hati-hati dalam memilih wallet, kita harus tahu regulasi dan tarif biaya transaksi secara keseluruhan dari mulai transaksi cyptocurrency sampai penarikan ke rekening. Hindari wallet dengan tagihan biaya deposit jika harga Bitcoin melebihi Rp 100.000. Gunakan wallet yang sesuai dengan kebutuhan.


Demikianlah penjelasan mengenai Solusi Lepas dari Jeratan Biaya Transaksi Bitcoin yang Tinggi, dengan itu kita bisa menghemat recehan untuk mempertahankan profitable dari bidang Bitcoin yang kita pilih.

0 comments

Post a Comment